"Wellcome to my blog....."

Rabu, 08 Desember 2010

ROUTING

Posted by Nurmalita 10.13, under | No comments


Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Jenis Konfigurasi Routing
  1. Routing statis
Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:
Ø  Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
Ø  Router melakukan routing berdasarkaninformasi dalam tabel routing
Ø  Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.
Konfigurasi routing statis
Langkah-langkah untukmelakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut :
Langkah 1 :     tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address.
Address bias  saja interface local atau next hop address yang  menuju tujuan.
Langkah 2 :     masuk kemode global configuration.
Langkah 3 :     ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1.
Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak.
Langkah 4 :     ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah 1.
Langkah 5 :     keluar daimode global configuration.
Langkah 6 :    gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.

  1. Routing default
    • Routing default digunakan pada jaringan-jaringan yang hanya memiliki satu port keluar dari jaringan. Tuuanya untuk meneruskan sebua paket yg alamat tujuanya tidak dikenali ke interface yg dipilih berdasarkan informasi default routing.
    • Default routing digunakan untuk merutekan paket dengan tujuan yang tidak sama dengan routing yang ada dalam table routing. Secara tipikal router dikonfigurasi dengan cara routing default untuk trafik internet. Routing default secara actual menggunakan format:
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hop-address | outgoing interface ]
    • Mask 0.0.0.0, secara logika jika kita AND-kan dengan IP address tujuan selalu menunjuk ke jaringan 0.0.0.0. Jika paket tidak cocok dengan rute yang ada dalam table routing, maka paket akan dirutekan ke jaringan 0.0.0.0.
langkah-langkah untuk mengkonfigurasi routing default:
Langkah 1:      masuk mode global configuration.
Langkah 2       : ketik perintah ip route dengan 0.0.0.0 sebagi prefix dan 0.0.0.0
sebagai mask. Alamat tambahan untuk routing default dapat
berupa address dari local interface yang terhubung langsung ke
jaringan luar atau IP address dari next hop router.
Langkah 3       :keluar dari mode global config.
Langkah 4       : gunakan perintah copy running-config startup-config untuk   
  menyimpan konfigurasi yang sedang jalan ke NVRAM.
  1. Routing dinamis
Pada mekanisme ini, table routing tidak diupdate secara manual administrator tapi router sendiri yang akan memberikn atau bertukar informasi (routing table) dengan router lain. jalur yang dipilh dan digunakan berdasrkan jarak terpendek antara peralatan pengirim dan peralatan penerima. Untuk mempresentasikan arak dynamic routing mengunakan nilai metric yg didalamnya terdapat parameter-parameter untuk menghasilkan nilai metric tersebut. Parameter yg dapat digunakan untuk menghasilkan sebuh nili metric adalah:
1.      hop count, berdasrkan banyaknya router yg dilewati
2.      ticks, berdasarkan wktu yg diperlukn
3.      cost, berdasarkan perbandingan sebua nilai standart dgn banwith yg tersedia.
4.      composite metic, berdasarkan hasil perhitungan dari parameter-parameter: bandwith, delay, load, reliability, mtu.


Konsep Dasar Routing
Datagram

o    Proses routing yang dilakukan oleh host cukup sederhana. Jika host tujuan terletak di jaringan yang sama atau terhubung langsung IP datagram dikirim langsung ke tujuan. Jika tidak, IP datagram dikirim ke default router. Router ini yang akan mengatur pengiriman IP selanjutnya, hingga sampai ke tujuannya.

o    Dalam suatu table routing terdapat:
1)      IP address tujuan
2)      IP address next hop router (gateway)
3)      Flag, yang menyatakan jenis routing,
4)      Spesifikasi network interface tempat datagram dilewatkan.

Dalam proses meneruskan paket ke tujuan, IP router akan melakukan hal-hal berikut:
  1. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan IP address tujuan. Jika ditemukan, paket akan dikirim ke next hop router atau interface yang terhubung langsung dengannya.
  2. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan alamat network dari network tujuan. Jika ditemukan, paket dikirim ke next hop router tersebut.
  3. Mencari di table routing, entry data yang bertanda default jika ditemukan, paket dikirim ke router tersebut.
  • Ada 2 bentuk routing
Ø  Routing Langsung (direct routing) dimana setiap packet akan langsungdikirimkan ketujuannya karena  remote host biasanya masih berada dalam network / subnetwork dengan local host. 
Ø  Routing Tidak Langsung (indirect routing) biasa ditemukan dalam network yang memiliki beberapa subnetwork atau koneksi antar network di internet.  Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.



0 komentar:

Posting Komentar

ROUTING


Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Jenis Konfigurasi Routing
  1. Routing statis
Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:
Ø  Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
Ø  Router melakukan routing berdasarkaninformasi dalam tabel routing
Ø  Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.
Konfigurasi routing statis
Langkah-langkah untukmelakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut :
Langkah 1 :     tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address.
Address bias  saja interface local atau next hop address yang  menuju tujuan.
Langkah 2 :     masuk kemode global configuration.
Langkah 3 :     ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1.
Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak.
Langkah 4 :     ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah 1.
Langkah 5 :     keluar daimode global configuration.
Langkah 6 :    gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.

  1. Routing default
    • Routing default digunakan pada jaringan-jaringan yang hanya memiliki satu port keluar dari jaringan. Tuuanya untuk meneruskan sebua paket yg alamat tujuanya tidak dikenali ke interface yg dipilih berdasarkan informasi default routing.
    • Default routing digunakan untuk merutekan paket dengan tujuan yang tidak sama dengan routing yang ada dalam table routing. Secara tipikal router dikonfigurasi dengan cara routing default untuk trafik internet. Routing default secara actual menggunakan format:
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hop-address | outgoing interface ]
    • Mask 0.0.0.0, secara logika jika kita AND-kan dengan IP address tujuan selalu menunjuk ke jaringan 0.0.0.0. Jika paket tidak cocok dengan rute yang ada dalam table routing, maka paket akan dirutekan ke jaringan 0.0.0.0.
langkah-langkah untuk mengkonfigurasi routing default:
Langkah 1:      masuk mode global configuration.
Langkah 2       : ketik perintah ip route dengan 0.0.0.0 sebagi prefix dan 0.0.0.0
sebagai mask. Alamat tambahan untuk routing default dapat
berupa address dari local interface yang terhubung langsung ke
jaringan luar atau IP address dari next hop router.
Langkah 3       :keluar dari mode global config.
Langkah 4       : gunakan perintah copy running-config startup-config untuk   
  menyimpan konfigurasi yang sedang jalan ke NVRAM.
  1. Routing dinamis
Pada mekanisme ini, table routing tidak diupdate secara manual administrator tapi router sendiri yang akan memberikn atau bertukar informasi (routing table) dengan router lain. jalur yang dipilh dan digunakan berdasrkan jarak terpendek antara peralatan pengirim dan peralatan penerima. Untuk mempresentasikan arak dynamic routing mengunakan nilai metric yg didalamnya terdapat parameter-parameter untuk menghasilkan nilai metric tersebut. Parameter yg dapat digunakan untuk menghasilkan sebuh nili metric adalah:
1.      hop count, berdasrkan banyaknya router yg dilewati
2.      ticks, berdasarkan wktu yg diperlukn
3.      cost, berdasarkan perbandingan sebua nilai standart dgn banwith yg tersedia.
4.      composite metic, berdasarkan hasil perhitungan dari parameter-parameter: bandwith, delay, load, reliability, mtu.


Konsep Dasar Routing
Datagram

o    Proses routing yang dilakukan oleh host cukup sederhana. Jika host tujuan terletak di jaringan yang sama atau terhubung langsung IP datagram dikirim langsung ke tujuan. Jika tidak, IP datagram dikirim ke default router. Router ini yang akan mengatur pengiriman IP selanjutnya, hingga sampai ke tujuannya.

o    Dalam suatu table routing terdapat:
1)      IP address tujuan
2)      IP address next hop router (gateway)
3)      Flag, yang menyatakan jenis routing,
4)      Spesifikasi network interface tempat datagram dilewatkan.

Dalam proses meneruskan paket ke tujuan, IP router akan melakukan hal-hal berikut:
  1. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan IP address tujuan. Jika ditemukan, paket akan dikirim ke next hop router atau interface yang terhubung langsung dengannya.
  2. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan alamat network dari network tujuan. Jika ditemukan, paket dikirim ke next hop router tersebut.
  3. Mencari di table routing, entry data yang bertanda default jika ditemukan, paket dikirim ke router tersebut.
  • Ada 2 bentuk routing
Ø  Routing Langsung (direct routing) dimana setiap packet akan langsungdikirimkan ketujuannya karena  remote host biasanya masih berada dalam network / subnetwork dengan local host. 
Ø  Routing Tidak Langsung (indirect routing) biasa ditemukan dalam network yang memiliki beberapa subnetwork atau koneksi antar network di internet.  Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.




Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.